Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Jumat, 18 November 2011

Inspiring by Yusuf



Waktu disekolah minggu kita sering diceritakan oleh kakak-kakak yang ngajar tentang sebuah cerita mengenai seorang Yusuf. Tentang bagaimana dia tetap memegang setiap mimpi yang sudah dia dapatkan dari Tuhan. Meski karena mimpi-mimpi besarnya dia dibuang oleh kakaknya, dia ketemu sama yang namanya tante Potifar, sampai dia dibuang ke penjara dan akhirnya dengan kesetiaannya Yusuf berhasil menjadi orang yang memerintah ditanah mesir.

Seberapa sering kita bermimpi tentang masa depan? Untuk saya sering. Bahkan waktu kecil menurut orang tua saya, saya adalah anak yang penuh dengan mimpi dan bayangan akan masa depan. Bahkan mereka sering mengingatkan saya untuk tidak terlalu tinggi dalam bermimpi, takutnya kecewa. Kemudian saya berpikir, apa yang salah dengan mimpi? toh mimpi tidak membuat kita mengeluarkan uang sepeserpun. Dan bisa saya bilang bahwa mimpi-mimpi itulah yang telah membawa saya sejauh ini, dan berkat pertolongan Tuhan tentunya karena tanpa Tuhan saya tidak bisa melakukan apapun. Mimpi hanya akan berakhir menjadi mimpi sampai kita bangun dan bertindak. Banyak kekecewaan terjadi karena tidak adanya usaha untuk membuat hal itu jadi nyata.  Dan untuk itu semua tentu ada proses yang akan kita lewati.

Berbicara tentang mimpi, tentu kita tau bersama (bagi yang sering nonton infotainment) buat seorang Agnes Monica Go International adalah mimpi terbesarnya. Dia melakukan segala usaha yang terbaik yang dia bisa untuk meraih mimpinya. Pernah suatu kali dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu kepada pers dia memberikan statement yang kurang lebih berbunyi seperti ini, "kata siapa hidup itu berputar? Hidup itu seperti anak tangga. Terus membawa kita terus naik, mungkin kadang terlihat seperti turun. Tapi sesungguhnya saat itu saya sedang diam dan menyiapkan ancang-ancang untuk naik lebih tinggi lagi". Saya sangat setuju dengan pernyataan itu. Jika kita kembali kepada cerita Yusuf, bukankah terlihat hidupnya sepeti naik turun. Bila saya menjadi seorang Yusuf mungkin saya sudah memilih menyerah dan kembali hidup seperti biasa, hidup seperti slogan kebanyakan orang "mengalir". Tapi jika kita mau merenungi lebih lagi, sebenarnya dipemandangan mata Tuhan Yusuf tidak sedang mengalami naik turun, melainkan terus naik. Jika dia tidak dibuang oleh kakak-kakaknya belum tentu dia bisa bertemu dengan Potifar, dan kita tidak akan mendengar kisahnya digoda oleh istri Potifar. Jika Yusuf tidak difitnah dan akhirnya dijebloskan ke penjara, belum tentu dia bisa naik menjadi penguasa Mesir karena telah berhasil menterjemahkan mimpi dari Firaun.

Apa yang dilakukan Yusuf sungguh luar biasa dan meninggalkan prinsip yang dapat kita ikuti. Yakni percaya penuh kepada Tuhan. Bukankah jelas dalam Firman-Nya yang berbunyi "Seperti tingginya langit dari bumi demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu" - Yes 55:9, yang berarti bahwa Tuhan sudah merancang kehidupan kita sedemikian rupa untuk membawa kita terus naik dan bukan turun. Yusuf percaya penuh pada Tuhan atas semua mimpi-mimpinya, bahkan tidak ada ayat yg berbunyi kalo dia marah pada Tuhan atas semua yang terjadi. Saat dia difitnah dia memilih diam dan tidak membela diri. Ketia dia dipenjara dia melakukan semuanya dengan baik sampai dia dipercaya oleh kepala penjara untuk melaksanakan segala tugas. Bahkan Yusuf bisa bebas keluar masuk penjara karena tugasnya itu. Apakah Yusuf menyerah dengan mimpinya? Tidak! Bahkan respon yang dihasilkan Yusuf sangat hebat buat saya pribadi, Dia tidak sama sekali membenci saudaranya saat mereka datang padanya. Dia bahkan melakukan berbagai cara agar saudaranya bisa berkumpul diMesir. Sungguh suatu teladan Iman yang luar biasa untuk diikuti.


Tuhan Yesus Memberkati,


Love,
Happy Stevany

1 komentar: