Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Kamis, 22 November 2012

Menjejakkan Kaki di Bromo dan Kota Solo Part 2


Gaya di Depan Pura

Selesai menikmati pemandangan yang luar biasa kami pun menuju pura di kaki gunung sambil tetap eksis foto sana sini. Ingin sekali naik ke arah kawah. Tapi melihat barisan manusia yang mengular panjang mengantri saya pun mengurungkan niat dan diikuti oleh teman yang lain. Sayang memang (dan sangat menyesal sebenarnya), semoga kalau nanti kembali disini saya pasti menyempatkan diri naik ke kawah nya. Perjalanan kembali di lanjutkan menuju air terjun Coban Pelangi. Kembali kekuatan fisik di uji, jalan menurun sih sebenernya saya rasa cukup mudah. Namun ketika perjalanan naik terbayang saya pun kehilangan semangat. Ditambah begitu sampai ke air tejun ternyata tak sebagus dugaan saya. Karena lapar saat perjalanan naik kami pun singgah untuk membeli bakwan, sambil terus diingatkan untuk tidak makan kenyang karena hidangan makan siang sudah menanti di basecamp. Setelah puas dengan bakwan kami pun lanjut pulang dan meneruskan makan siang :D 

Kericuhan ke dua terjadi, orang yang diutus ke stasiun kereta memberi kabar bahwa  tiket Malang-Jakarta untuk minggu malam nanti sudah habis dibeli. Sontak mendengar itu saya langsung emosi, bagaimana mungkin perjalanan kali ini tidak di persiapkan dengan baik? padahal saya sudah lunas membayar biaya trip sebulan sebelum perjalanan di lakukan. Namun dengan menahan emosi saya menyerahkan sepenuhnya M’Ria untuk berbincang dengan mereka. Ditengah perbincangan mereka saya di beri hikmat oleh Tuhan, kenapa gak ke Solo saja dulu kemudian baru dari Solo lanjut ke Jakarta. Kan di Solo saya punya keluarga dekat (kakak dari Papa). Saya pun mengutarakan hal ini ke M’Ria dan ternyata di sambut baik. Saya pun segera menghubungi keluarga di Solo dan bertanya apakah mereka bisa mencarikan tiket untuk saya dan teman-teman pulang ke Jakarta. Ternyata tante saya yang sangat baik ini berjanji untuk mencari kan tiket pulang. Kami pun meminta refund dana tiket ke pihak Lembah Pelangi, untung Mas Ale sebagai penengah cukup menerima alas an dari kami. Kami pun di belikan tiket bus Malang-Solo dan uang untuk membeli tiket KA Solo-Jakarta senilai Rp. 300,000.-
Setelah kesepakatan didapat kami pun langsung berkemas karena orang yang diutus untuk semula membeli tiket KA Malang-Jakarta sudah datang dengan membawa tiket bus Malang-Solo. Gak sampai sejam kami sudah berada di stasiun bus di kota Malang, makan malam di kedai yang ada di stasiun kemudian melanjutkan perjalanan ke Solo. Di perjalanan kali ini banyak sekali hal-hal baru yang saya coba, termasuk naik bus antarkota dengan kecepatan yang gila-gilaan. Saya sampai gak bisa tidur saking ngeri nya melihat sopir membabi buta menyetir bus. Saya merasa dekat sekali dengan Tuhan..hehe..
·         Day 3 Solo (23 Juli 2011)
Jam 4 subuh kami tiba di Kota Solo. Saya pun menelpon kakak sepupu untuk minta di jemput, sementara M’Ria dan Rian akan dijemput oleh kenalan mereka. Gak sampai 15 menit Kak Edwin kakak sepupu saya pun tiba. Dengan menggunakan motor kami menuju rumah, namun sebelum sampai ke rumah K’Edwin mengajak saya singgah sebentar di angkringan. Kami pun menikmati secangkir kopi dan makananan seadanya sambil saling bercerita melepas rindu. K’Edwin adalah kakak sepupu saya yang pernah tinggal di rumah Oma di Kotamobagu jadi bisa dibilang kami tumbuh besar bersama sampai saya berusia 7 tahun. Jadi bisa dibilang kalau ikatan kami cukup dekat (sambil membayangkan masa kecil). Begitu sampai di rumah saya pun bersih-bersih dan ngobrol dengan tante tercinta yang saya panggil Mama. Sedang asik becanda tawa si kecil Aluvia (anak sepupu yang lain) terbangun, awalnya malu-malu untuk mendekati saya tapi setelah itu malah asik sekali kami sampai saya gak mau pisah.
GBI Keluarga Allah, Solo

                                                    
Karena hari itu adalah hari minggu maka bergereja pun adalah wajib :D Dengan menggunakan kaos ditutupi dengan jaket yang selalu saya pakai kami pun berangkat menuju Gereja Jemaat Keluarga Allah. Suasana ibadah pagi itu terasa semarak, bagaimana tidak team puji-pujiannya lengkap. Bukan hanya pemusik, singer yang banyak, tapi team tari nya juga mulai dari yang penari rebana, street dance, sampa pemuda yang mengibarkan panji. Saya langsung membayangkan sepertini inikah Surga itu? seperti yang digambarkan dalam Alkitab bahwa Surga penuh dengan puji-pujian dan penghormatan kepada Allah satu-satunya Pencipta Langit Bumi. Selesai gereja kami menuju ke Pasar Klewer untuk makan siang dan sesudahnya melihat-lihat batik. Setelah itu kami pun pulang namun sebelumnya mampir ke stasiun untuk membeli tiket kereta untuk saya dan teman-teman pulang. Puji Tuhan 2 tiket kereta tujuan Jakarta sudah didapat, namun tiket untuk M’Ria yang tujuan Bandung belum berhasil di dapat karena kenalan tante kebetulan sedang pulang makan siang dan belum kembali. Sampai kembali di rumah saya pun memilih untuk ngobrol banyak hal dengan tante saya sambil bermain dengan Aluvia. Jam 5 sore tante kembali pergi ke stasiun, dan Puji Tuhan lagi tiket tujuan Bandung sudah di dapat dan langsung diberikan kepada  M’Ria yang memang sudah menunggu di stasiun. Sambil menunggu waktu untuk pulang kembali ke Jakarta, K’Edwin kembali mengajak saya berkeliling Kota Solo dengan motornya. Walau hanya beberapa jam tapi cukup puas karena sempat berfoto di depan Keraton Solo, muter2 di Solo Baru, dan entah apa lagi nama-nama tempatnya saya lupa. Dan kami pun singgah di angringan untuk makan, walau sebenernya Mama Siska (tante saya) sudah membekali saya dengan nasi, iwak bandeng goreng dan sambel kalau-kalau saya lapar di perjalanan. Kata Mama Sis jangan lupa bawa defoma yang dalam bahasa Manado berarti bekal :D
Dan akhirnya dengan duduk manis nya saya di samping Rian dalam kereta maka berakhir sudahlah jalan-jalan saya kala itu.

0 komentar:

Posting Komentar