Sakau pantai.. Sakau laut.. Itulah alasan kenapa saya akhirnya memutuskan untuk ikut dalam open trip yang di adakan Trip Hemat.
Liburan 2D1N ke Pulau Pari salah satu Pulau di Kep. Seribu, dengan
modal Rp.300,000.- all in (exclude transportasi dari dan ke Muara Angke
tentunya). Maklum, saya yang pernah kuliah selama 4 tahun di Kota Manado
ini sangat terbiasa dengan pantai dan laut. Karena letak geografis Kota
Manado yang memang berada di sepanjang garis pantai, yang sudah pernah
kesana ayo ngacung!!.. Hah?? Ada yang belum? Wajib lho kesana, Sulawesi
Utara itu bukan cuma Bunaken.. sekalian promosi
Pulau Pari terkenal karena adanya
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dijadikan ebagai tempat
penelitian dan konservasi terumbu karang. Ekspetasi saya terhadap tempat
ini langsung tinggi, dengan harapan saya bisa melihat berbagai jenis
terumbu karang.Perjalanan pun dimulai dari dermaga Muara Angke, untuk
yang kapal cepat dermaga nya berada di kawasan Marina Ancol (cmiiw).
Kesan saya terhadap pelabuhan ini cuma satu, kotor dan baunya amit-amit,
mana sampah berserakan bahkan ke lautnya segala. Kalau dibenahi sedikit
saja bakal oke banget tempatnya.
~ Sabtu, 8 September 2012
Perjalanan ke Pulau Pari ditempuh
dalam waktu kurang lebih 2 jam, begitu sampai saya terkejut. Dermaga
Pulau Pari bagus sekali, dengan air berwarna hijau tosca. Benar-benar
weekend getaway yang dinanti. Rasa syukur saya kembali terpanjat pada
Yang Mahakuasa, bagaimana tidak? Dari 22 orang dalam rombongan saya dan 4
orang teman baru (Ayu dan Iyus yang adalah teahcer di sekolah
Internasional dan sepasang kekasih Roris dan Mega) mendapat homestay
yang pemandangannya langsung ke pantai. Jadilah siang saya menikmati
siang dengan duduk santai depan homestay sambil menunggu
makan siang. Sesekali saya kedepan untuk menyapa anak-anak kecil yang
sedang bermain dengan lincahnya. Ahhh.. Sedap sekali rasanya…Makanan
siang pun dihidangkan, dan saya pun protes karena menu makan siang itu
adalah ayam goreng. “Ya ampun Mas Ade, udah jauh-jauh dari kosan dateng ke pulau masa makannya ayam lagi ayam lagi” Begitu
kata saya kepada Mas Ade, tour guide kami selama di Pulau Pari. Mas Ade
pun hanya bisa tersenyum sembari berjanji bahwa nanti malam kami adalah
ikan. Puas bersantap kami bersegera kembali ke dermaga, karena ternyata
kapal yang akan membawa kami snorkling di sekitar pulau sudah menanti.
Tak perlu berlama-lama bagi kapal kami
untuk tiba di titik snorkling, selesai memasang segala perlengkapan
snorkling kami pun langsung nyebur. Ada kejadian lucu waktu itu dimana
kami ber 4 cewe-cewe kece ini enggan berpisah karena takut terbawa arus
(entahlah sebenernya waktu itu arusnya kencang atau tidak). Jadi saat
snorkling kami bagai ibu-ibu arisan yang heboh dan saling berpengangan
tangan. Setelah makanan yang tidak ada enaknya saya kembali kecewa,
terumbu karang nya tidak ada yang bagus. Semua warnanya sama.. Putih..
Hanya beberapa jenis ikanlah yang sedikit menghibur hati saya karena
mereka ‘bermain’ dekat sekali dengan saya. Snorklingnya sendiri tidak
terlalu lama, mungkin hanya sekitar 20menit. Tapi begitu saya naik lagi
ke kapal sadarlah saya ternyata saya mabok!!.. Yah salah saya tidak
sarapan dulu, ketakutan sakit perut karena belum ‘laporan pagi’. Padahal
di kapal untuk menuju Muara Angke ada toilet, yah walaupun darurat tapi
kan berarti ada yah. Sedihnya begitu sampai di Pulau Tikus saya hanya
bisa duduk terpaku, sementara yang lain pada jalan-jalan. Hikss… Hari
menunjukkan pukul 4 sore, dan waktunya berburu sunset, ehh tapi gegara
kami para ibu-ibu arisan ini gerah jadinya mandi dulu..(penting gak sih
ini ditulis?)
Pas jam 5 kami sudah berada di spot
untuk melihat Sunset (pdhal baru kemaren tapi saya lupa namanya)..
Sunsetnya agak terhalang awan tapi tetep okeh. Pemandangan dari spot
sunset adalah Pulau Tengah yang katanya milik orang-orang kaya, ya
iyalah yah.. Secara di pulau itu sedang dibangun villa-villa megah, dari
kejauhan nampak interiornya seperti rumah-rumah tepi pantai yang sering
ada di gossip Holywood. Dan kata tour guide, di pulau tengah itu lah
tempat Anang dan Ashanty berfoto untuk PreWed nya..penting banget. Di spot sunset ini ada jalan yang panjang seperti menuju ke tengah laut, tapi sayang banyak sampah mengapung di sekitarnya
Yang paling saya suka dari liburan kala
itu adalah bersepeda.. Ya yang saya ingat terakhir saya bersepeda waktu
ke Yogyakarta longwiken bulan maret kemaren, itupun hanya muter-muterin
komplek Wirosaban saja. Bersepeda dipinggir pantai itu seru banget,
kadang kesusahan kalau lewat di jalanan berpasir. Malam itupun ditutup
dengan nonton tv dan tanpa sepengetahuan kami si cowo2 malah ke Pantai
Perawan..Ahhh.. sedihnya..
~ 9 September 2012
Bangun lebih pagi buat saya ingin
menikmati suasana pantai dan main air, jadilah saya mengayuh sepeda
menuju ke Pantai Lipi. Pas dijalan saya ketemu dengan teacher Iyus yang
ternyata sudah lebih dulu jalan (saya sampai gak ngeh).. Jadilah kami
berdua main air dan bernarsis ria, yang paling saya senang adalah saat
itulah foto loncat pertama saya seumur hidup diabadikan..Tsahhh.. Saking
senangnya kami bermain-main sampai si Mas Ade sms “Mba, sarapan dulu yah. Sudah disiapkan di homestay”. Berasa anak kecil yang disuruh pulang Mamanya..hahaha…
Selesai makan saya akhirnya kami pun
menyambangi Pantai Perawan.. Satu kata dari saya.. TOP!! Ada lapangan
voli pantai segala.. Trus pantainya yang tenang.. Ahh.. Sedapnyaa… Lelah
yang tertumpuk akibat pekerjaan seperti terlepas saat itu. Senangnya di
Pulau Pari ini masih sedikit wisatawannya, jadi masih bisa leluasa.
Lain kali saya harus pergi ke pulau-pulau Kep.Seribu lainnya. Amin..
Tips:
- Gunakan sandal yang nyaman, mengingat Muara Angke itu becek. Sehingga mempermudah kita dalam melangkah
- Sarapan lah dulu sebelum berangkat, jangan takut sakit perut karena di kapal ada toilet nya. Walau agak darurat karena bawahnya langsung ke laut.
- Kalau ingin pergi ke Pulau Pari sebenernya tak harus pakai jasa tour, cukup kumpulkan min.10 orang bisa jalan sendiri dan tetap murah
- Gunakan sandal yang nyaman, mengingat Muara Angke itu becek. Sehingga mempermudah kita dalam melangkah
- Sarapan lah dulu sebelum berangkat, jangan takut sakit perut karena di kapal ada toilet nya. Walau agak darurat karena bawahnya langsung ke laut.
- Kalau ingin pergi ke Pulau Pari sebenernya tak harus pakai jasa tour, cukup kumpulkan min.10 orang bisa jalan sendiri dan tetap murah
Sunset di Pantai Lipi |
0 komentar:
Posting Komentar